Tips NIK dan KK Anda Tidak Dipakai oleh Penipu
41.3 هزار بار بازدید -
4 سال پیش
-
#KartuKeluarga
#KartuKeluarga #eKTP #NIK
cara laporkan no penipu :
https://layanan.kominfo.go.id/microsi...
Berita-berita di bawah ini menggambarkan, mudahnya data pribadi kita di curi.
Jangan Sembarangan Beri KTP, SIM, NPWP, dan data pribadi
Saat ini perusahaan fintech atau tekfin (teknologi finansial) gencar menawarkan pinjaman. Syarat untuk mendapat pinjaman pun makin mudah untuk menarik minat calon konsumen. Ada juga yang menawarkan fasilitas pinjaman bayar kemudian.
Celakanya, sering kali mekanisme kontrol identitas konsumen sering diabaikan. Konsumen tak diverifikasi dengan teliti, misalnya dengan perjumpaan langsung atau video call untuk memastikan bahwa sungguh si pemilik kartu identitas sendiri yang mengajukan pinjaman. Pinjaman model "pay later" atau "bayar nanti" akan diberikan asal konsumen memberi foto dan kartu identitas, seperti misalnya KTP.
Kasus penipuan yang dialamai puluhan pengemudi ojol menjadi pelajaran bagi kita agar tidak sembarangan memberikan kartu identitas seperti KTP, SIM, dan NPWP pada orang yang baru dikenal dan berlagak berbuat baik. Risikonya jelas: kartu identitas kita bisa disalahgunakan untuk mengajukan pinjaman atau untuk berbuat kejahatan (penipuan) dengan mengatasnamakan diri kita.
Kewaspadaan juga patut kita terapkan dengan memfotokopi kartu identitas di tempat yang aman dan atau kedai fotokopi tepercaya. Sebabnya, bisa saja oknum tertentu menyalahgunakan kopian kartu identitas kita untuk melakukan penipuan dan aneka ragam kejahatan lain. Musnahkan kopian kartu identitas sebelum membuangnya ke tempat sampah.
Selain itu, jangan terlalu mudah mengunggah kartu identitas di media sosial. Saat ini begitu mudah orang membobol akun media sosial untuk menemukan foto-foto privat dan juga kartu identitas dan data keuangan pribadi yang rentan penyalahgunaan. Seperti kata Bang Napi, "Waspadalah!"
(Sumber: Kompasiana.com)
TEMPO.CO, Jakarta - PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) memastikan semua data pelanggan mereka dalam kondisi yang aman. Pernyataan ini disampaikan buntut dari kasus kebocoran data salah satu pelanggan mereka yang juga pegiat media sosial, Denny Siregar.
"Data pelanggan tetap aman, terjaga kerahasiaannya," kata Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 13 Juli 2020.
Sebelumnya pada 5 Juli 2020, data pribadi milik Denny Siregar tersebar media sosial. Data milik Denny ini diunggah oleh akun twitter @opposite6891 berupa unggahan foto dan tertulis Access Point Name (APN) Telkomsel.
cara laporkan no penipu :
https://layanan.kominfo.go.id/microsi...
Berita-berita di bawah ini menggambarkan, mudahnya data pribadi kita di curi.
Jangan Sembarangan Beri KTP, SIM, NPWP, dan data pribadi
Saat ini perusahaan fintech atau tekfin (teknologi finansial) gencar menawarkan pinjaman. Syarat untuk mendapat pinjaman pun makin mudah untuk menarik minat calon konsumen. Ada juga yang menawarkan fasilitas pinjaman bayar kemudian.
Celakanya, sering kali mekanisme kontrol identitas konsumen sering diabaikan. Konsumen tak diverifikasi dengan teliti, misalnya dengan perjumpaan langsung atau video call untuk memastikan bahwa sungguh si pemilik kartu identitas sendiri yang mengajukan pinjaman. Pinjaman model "pay later" atau "bayar nanti" akan diberikan asal konsumen memberi foto dan kartu identitas, seperti misalnya KTP.
Kasus penipuan yang dialamai puluhan pengemudi ojol menjadi pelajaran bagi kita agar tidak sembarangan memberikan kartu identitas seperti KTP, SIM, dan NPWP pada orang yang baru dikenal dan berlagak berbuat baik. Risikonya jelas: kartu identitas kita bisa disalahgunakan untuk mengajukan pinjaman atau untuk berbuat kejahatan (penipuan) dengan mengatasnamakan diri kita.
Kewaspadaan juga patut kita terapkan dengan memfotokopi kartu identitas di tempat yang aman dan atau kedai fotokopi tepercaya. Sebabnya, bisa saja oknum tertentu menyalahgunakan kopian kartu identitas kita untuk melakukan penipuan dan aneka ragam kejahatan lain. Musnahkan kopian kartu identitas sebelum membuangnya ke tempat sampah.
Selain itu, jangan terlalu mudah mengunggah kartu identitas di media sosial. Saat ini begitu mudah orang membobol akun media sosial untuk menemukan foto-foto privat dan juga kartu identitas dan data keuangan pribadi yang rentan penyalahgunaan. Seperti kata Bang Napi, "Waspadalah!"
(Sumber: Kompasiana.com)
TEMPO.CO, Jakarta - PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) memastikan semua data pelanggan mereka dalam kondisi yang aman. Pernyataan ini disampaikan buntut dari kasus kebocoran data salah satu pelanggan mereka yang juga pegiat media sosial, Denny Siregar.
"Data pelanggan tetap aman, terjaga kerahasiaannya," kata Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 13 Juli 2020.
Sebelumnya pada 5 Juli 2020, data pribadi milik Denny Siregar tersebar media sosial. Data milik Denny ini diunggah oleh akun twitter @opposite6891 berupa unggahan foto dan tertulis Access Point Name (APN) Telkomsel.
4 سال پیش
در تاریخ 1399/04/28 منتشر شده
است.
41,335
بـار بازدید شده