For Revenge X Stereowall - Jakarta Hari Ini [EP. Get Closer with For Revenge]
5.6 میلیون بار بازدید -
3 سال پیش
-
Get Closer For Revenge featuring
Get Closer For Revenge featuring Stereowall berjudul Jakarta Hari Ini
Dengarkan Get Closer di digital platform lainnya :
https://bfan.link/get-closer-with-for...
For Revenge X Stereowall - Jakarta Hari Ini [EP. Get Closer with For Revenge]
#ForRevenge #Stereowall #JakartaHariIni
For Revenge, kawanan Modern Rock/Emo yang dibentuk di tahun 2006. Sempat beberapa kali bongkar pasang personel, For Revenge kini adalah Boniex Noer (lead vocal), Cikhal Nurzaman (guitar), Prass Goldinantara (guitar), Archims Pribadi/Chimot (drum) dan Izha Muhammad (bass). Dalam perjalanannya For Revenge merilis 2 album penuh, Fireworks (2010) & Second Chance (2013), disusul dengan rangkaian single, Derana, Serana, Perayaan Patah Hati feat. Wira Nagara & Jentaka feat. Faizal Permana (510/KILLMS) semua di tahun 2020 dan Jakarta Hari Ini yang merupakan single kolaborasi bersama Stereo Wall di tahun 2021.
Seperti kebanyakan band yang bermunculan di gelombang emo ke-3, tema-tema patah hati mendominasi penulisan lirik For Revenge. Namun For Revenge berhasil menghindari jebakan-jebakan streotipikal dalam penulisan lirik bertemakan patah hati yang menjadi komoditas di era itu. Dengan literasi yang baik dan diksi yang tepat, pesan yang disampaikan jauh dari kesan dangkal dan stereotip, ditambah dengan perspektif patah hati yang tidak lazim seperti di lagu Serana dan antonimnya Derana. Tema yang dieksploitasi secara masal dan cenderung “cemen”, malah menjadi titik paling kuat di diri For Revenge. Dan tentunya dilantunkan dengan notasi dan aransemen yang tidak perlu sampai mengernyitkan dahi untuk menikmatinya. Pendek kata, “catchy!”.
GET CLOSER with FOR REVENGE bukan saja hanya sekedar mengakomodir, tapi justru mengamplifikasi emosi di setiap lagunya. Aransemen string oleh Ari Firman (The Groove)yang disampaikan oleh Arfir’s String Quartet bisa memberikan letupan- letupan paska klimaks di banyak titik yang masih menyisakan tenaga sampai track terakhir.
“Perayaan Patah Hati” yang berkolaborasi dengan Wira Nagara dengan spoken words-nya yang bisa menyampaikan dengan gamblang bahwa patah hati itu sepatutnya disambut dengan sebuah perayaan yang meriah. Ijes kolaborator di lagu “Permainan Menunggu” adalah juklak bagaimana bernyanyi dengan benar dan pada tempatnya. Uda Divide dengan karakter vokal parau di notasi-notasi tinggi, bisa menemani Boniex layaknya dua orang sahabat yang sedang curhat sampai akhir lagu “Serana”. Interaksi Cynantia Stereo Wall dengan Boniex di lagu “Jakarta Hari Ini”, menjadi ode tentang menyakiti dan disakiti.
===================================================
- FOLLOW OUR SOCIAL MEDIA :
Instagram : Instagram: forrevengeofficial
FB Page : Facebook: forrevenge
Twitter : Twitter: FORREVENGE
YouTube Channel: Didi Music
Instagram : https://www.instagram.com/didimusicre...
Twitter : Twitter: RecordsDidi
Facebook : Facebook: DIDI-MUSIC-Records-102149318309807
Didi Music 2021
Dengarkan Get Closer di digital platform lainnya :
https://bfan.link/get-closer-with-for...
For Revenge X Stereowall - Jakarta Hari Ini [EP. Get Closer with For Revenge]
#ForRevenge #Stereowall #JakartaHariIni
For Revenge, kawanan Modern Rock/Emo yang dibentuk di tahun 2006. Sempat beberapa kali bongkar pasang personel, For Revenge kini adalah Boniex Noer (lead vocal), Cikhal Nurzaman (guitar), Prass Goldinantara (guitar), Archims Pribadi/Chimot (drum) dan Izha Muhammad (bass). Dalam perjalanannya For Revenge merilis 2 album penuh, Fireworks (2010) & Second Chance (2013), disusul dengan rangkaian single, Derana, Serana, Perayaan Patah Hati feat. Wira Nagara & Jentaka feat. Faizal Permana (510/KILLMS) semua di tahun 2020 dan Jakarta Hari Ini yang merupakan single kolaborasi bersama Stereo Wall di tahun 2021.
Seperti kebanyakan band yang bermunculan di gelombang emo ke-3, tema-tema patah hati mendominasi penulisan lirik For Revenge. Namun For Revenge berhasil menghindari jebakan-jebakan streotipikal dalam penulisan lirik bertemakan patah hati yang menjadi komoditas di era itu. Dengan literasi yang baik dan diksi yang tepat, pesan yang disampaikan jauh dari kesan dangkal dan stereotip, ditambah dengan perspektif patah hati yang tidak lazim seperti di lagu Serana dan antonimnya Derana. Tema yang dieksploitasi secara masal dan cenderung “cemen”, malah menjadi titik paling kuat di diri For Revenge. Dan tentunya dilantunkan dengan notasi dan aransemen yang tidak perlu sampai mengernyitkan dahi untuk menikmatinya. Pendek kata, “catchy!”.
GET CLOSER with FOR REVENGE bukan saja hanya sekedar mengakomodir, tapi justru mengamplifikasi emosi di setiap lagunya. Aransemen string oleh Ari Firman (The Groove)yang disampaikan oleh Arfir’s String Quartet bisa memberikan letupan- letupan paska klimaks di banyak titik yang masih menyisakan tenaga sampai track terakhir.
“Perayaan Patah Hati” yang berkolaborasi dengan Wira Nagara dengan spoken words-nya yang bisa menyampaikan dengan gamblang bahwa patah hati itu sepatutnya disambut dengan sebuah perayaan yang meriah. Ijes kolaborator di lagu “Permainan Menunggu” adalah juklak bagaimana bernyanyi dengan benar dan pada tempatnya. Uda Divide dengan karakter vokal parau di notasi-notasi tinggi, bisa menemani Boniex layaknya dua orang sahabat yang sedang curhat sampai akhir lagu “Serana”. Interaksi Cynantia Stereo Wall dengan Boniex di lagu “Jakarta Hari Ini”, menjadi ode tentang menyakiti dan disakiti.
===================================================
- FOLLOW OUR SOCIAL MEDIA :
Instagram : Instagram: forrevengeofficial
FB Page : Facebook: forrevenge
Twitter : Twitter: FORREVENGE
YouTube Channel: Didi Music
Instagram : https://www.instagram.com/didimusicre...
Twitter : Twitter: RecordsDidi
Facebook : Facebook: DIDI-MUSIC-Records-102149318309807
Didi Music 2021
3 سال پیش
در تاریخ 1400/09/23 منتشر شده
است.
5,675,800
بـار بازدید شده