MANUSIA MANUSIA MISTERIUS DALAM AL QURAN DAN HADITS - USTADZ ABU HUMAIROH

Kanal Masjid
Kanal Masjid
187.2 هزار بار بازدید - 3 سال پیش - Kajian bersama Ustadz Abu Humairoh,
Kajian bersama Ustadz Abu Humairoh, Membahas 3 Tokoh Misterius yaitu:
1. Nabi Khidir atau Nabi Khaidir
SALAH satu kisah di dalam Al-Qur'an yang sangat mengagumkan dan dipenuhi dengan misteri adalah kisah Khidir . Kisah tersebut terdapat dalam surat Al-Kahfi ayat 60 sampai 82. Asbab al-Nuzul (sebab-sebab turunnya) ayat tersebut adalah sebagaimana disebutkan Ibnu Abbas RA yang diriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab. Beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda:

''Sesungguhnya, pada suatu hari, Nabi Musa berdiri di khalayak Bani Israil, lalu beliau ditanya, ''Siapakah orang yang paling berilmu?'' Jawab Nabi Musa, ''Aku.'' Ketika ditanya, ''Adakah orang yang lebih berilmu dari Anda?'' Nabi Musa menjawab, ''Tidak ada.'' Lalu, Allah menegur Nabi Musa dengan firman-Nya, ''Sesungguhnya, di sisi-Ku ada seorang hamba yang berada di pertemuan dua lautan dan dia lebih berilmu daripada kamu.''

Lantas, Nabi Musa pun bertanya, ''Ya Allah, di manakah aku dapat menemuinya?'' Allah pun berfirman, ''Bawalah bersama-sama kamu seekor ikan dalam keranjang. Sekiranya ikan itu hilang, di situlah kamu akan bertemu dengan hamba-Ku itu.''

Sesungguhnya, teguran Allah itu mencetuskan keinginan yang kuat dalam diri Nabi Musa untuk menemui hamba yang saleh itu. Di samping itu, Nabi Musa juga ingin sekali mempelajari ilmu dari hamba Allah tersebut.

2. Samiri
Samiri disebut Al-Quran sebagai sebuah nama perorangan dan bukan julukan seperti Al-Quran menyebut Fir’aun yang merujuk pada julukan raja Mesir. Namun disebutkannya nama Samiri di dalam Al-Quran bukan dalam konotasi positif, yaitu menjadi teladan. Penyebutan nama Samiri dalam Al-Quran ternyata sebagai contoh seorang yang ingkar kepada Allah. Al-Quran bahkan mengisahkannya sebagai seorang penghasut kesesatan bagi teman-temannya, umat Nabi Musa, sehingga ia disebut sebagai penghianat. Kisah Pengkhianatan Samiri dalam Al-Quran terdapat pada rangkaian surah Thaha ayat 85-98.

3. Ibnu Sayyad
Keberadaan Ibnu Sayyad memang menimbulkan polemik. Khususnya dalam pendapat yang dikemukakan oleh para ulama. Terlebih, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak diberikan wahyu apakah dia itu Dajjal atau yang lainnya. Seperti pendapat dari Abu ‘Abdillah al-Qurthubi rahimahullah berkata, “Pendapat yang benar bahwa Ibnu Shayyad adalah Dajjal, berdasarkan dalil-dalil yang telah lalu, dan tidak mustahil bahwa dia telah ada sebelumnya di pulau tersebut, dan ada di depan para Sahabat di waktu yang lain.”
Adapun Imam an-Nawawi rahimahullah juga berkata, ‘Kisahnya itu musykil (sulit difahami), dan perkaranya samar-samar, apakah dia itu Masihud Dajjal yang terkenal atau yang lainnya? Akan tetapi tidak diragukan bahwa dia termasuk Dajjal di antara para Dajjal’. Karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak diberikan wahyu apakah dia itu Dajjal atau yang lainnya, hanya diwahyukan tentang sifat-sifat Dajjal, sementara Ibnu Shayyad memiliki ciri-ciri yang memungkinkan. Karena itulah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menyatakan secara pasti bahwa dia adalah Dajjal atau yang lainnya.

#kanalmasjid #ustadzabuhumairoh #tokohmisterius
3 سال پیش در تاریخ 1400/04/10 منتشر شده است.
187,205 بـار بازدید شده
... بیشتر