Era Bunga Tinggi Berlanjut, Waspada Rupiah Rentan Anjlok?
4.1 هزار بار بازدید -
9 ماه پیش
-
Anneke Wijaya dengan Chief Economist
Anneke Wijaya dengan Chief Economist CNBC Indonesia, Anggito Abimanyu dan Head of Treasury Financial Institution Bank Mega, Ralph Birger Poetiray
Bank Sentral AS masih memberikan sinyal hawkish di tengah upaya The Fed mencapai target inflasi 2% dan diproyeksi pasar masih berpeluang mengerek suku bunga sebelum tutup tahun 2023.
Chief Economist CNBC Indonesia, Anggito Abimanyu memandang adanya mix signal terkait kenaikan suku bunga The Fed. Dimana Bank Sentral AS masih ngotot mencapai target inflasi meski disisi lain ada sinyal The Fed untuk menahan kenaikan suku bunga.
Di sisi lain, Head of Treasury Financial Institution Bank Mega, Ralph Birger Poetiray melihat keragu-raguan pasar terhadap waktu berakhirnya kebijakan "Higher for longer" The Fed mengingat target inflasi belum tercapai.
Seperti apa arah kebijakan Bank Sentral dan bagaimana dampaknya ke pasar hingga Rupiah? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Chief Economist CNBC Indonesia, Anggito Abimanyu dan Head of Treasury Financial Institution PT Bank Mega Tbk (MEGA), Ralph Birger Poetiray dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 13/11/2023)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: Twitter: cnbcindonesia
Facebook Page: Facebook: CNBCIndonesia
Instagram: Instagram: cnbcindonesia
Instagram: cuap_cuan
Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx
Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT
Bank Sentral AS masih memberikan sinyal hawkish di tengah upaya The Fed mencapai target inflasi 2% dan diproyeksi pasar masih berpeluang mengerek suku bunga sebelum tutup tahun 2023.
Chief Economist CNBC Indonesia, Anggito Abimanyu memandang adanya mix signal terkait kenaikan suku bunga The Fed. Dimana Bank Sentral AS masih ngotot mencapai target inflasi meski disisi lain ada sinyal The Fed untuk menahan kenaikan suku bunga.
Di sisi lain, Head of Treasury Financial Institution Bank Mega, Ralph Birger Poetiray melihat keragu-raguan pasar terhadap waktu berakhirnya kebijakan "Higher for longer" The Fed mengingat target inflasi belum tercapai.
Seperti apa arah kebijakan Bank Sentral dan bagaimana dampaknya ke pasar hingga Rupiah? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Chief Economist CNBC Indonesia, Anggito Abimanyu dan Head of Treasury Financial Institution PT Bank Mega Tbk (MEGA), Ralph Birger Poetiray dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 13/11/2023)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: Twitter: cnbcindonesia
Facebook Page: Facebook: CNBCIndonesia
Instagram: Instagram: cnbcindonesia
Instagram: cuap_cuan
Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx
Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT
9 ماه پیش
در تاریخ 1402/08/21 منتشر شده
است.
4,145
بـار بازدید شده