Eks KSAU Israel LEDEK Sistem Pertahanan Iran Lembek: Teheran Hanya Jago soal Rudal dan Drone

TribunnewsWIKI Official
TribunnewsWIKI Official
5.1 هزار بار بازدید - 3 ماه پیش - Download aplikasi berita TribunX di
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Eks KSAU Israel (IAF) mengakui keunggulan Iran soal rudal dan drone.

Namun ia mengolok-olok kekuatan angkatan udara Teheran yang disebut sudah ketinggalan zaman.

Demikian disampaikan Eks kepala Pertahanan Udara Israel Brigadir Jenderal Zvika Haimovich sebagaimana dilansir Times of Israel pada Kamis (18/4).

Haimovich mengatakan sistem pertahanan udara dalam negeri Iran saat ini masih berbasis pada model lama Rusia.

"Iran adalah “negara adidaya dalam rudal balistik taktis dan UAV,” katanya, dilansir Times of Israel.

Haimovich menambahkan, jika Iran adalah jagonya drone dan rudal, tapi tidak dengan sistem pertahanan udaranya.

Dia merinci, lembeknya pertahanan udara Iran sebagian besar dibangun dengan menggunakan sistem rudal anti-pesawat S-200 dan S-300 Rusia atau serangkaian produk setara yang diproduksi secara lokal seperti Bavar-373, Khordad, Raad, Sayyad dan Talash.

Artileri pertahanan udara (Arhanud) Iran ini, kata dia merupakan sistem persenjataan anti-pesawat udara yang sama tuanya dengan pesawat-pesawat tempur Amerika Serikat dan Rusia buatan tahun 70-an.

"Beberapa di antaranya berasal dari era Shah Mohammed Reza Pahlavi tahun 1970-an," kata dia.

Sistem Arhanud serupa, tambahnya, juga dikerahkan di Suriah sejak tahun 2015 yang biasa dihadapi Angkatan Udara Israel.

Sehingga memberikan pilot Israel pengalaman bertahun-tahun dalam menanganinya.

“Angkatan Udara dan Angkatan Udara Koalisi kami terbang di lingkungan ini. Mereka tahu cara menangani sistem ini secara efektif,” kata Haimovich.

“Saya akan memberi mereka rasa hormat, tapi itu bukan tantangan utama dalam menghadapi Iran.”

(Tribun-Video.com)
3 ماه پیش در تاریخ 1403/01/30 منتشر شده است.
5,178 بـار بازدید شده
... بیشتر