Ukraina Akui Berulang Kali Coba Bunuh Putin, Rusia Yakin AS Beri Bantuan Intelijen

Tribun Lombok
Tribun Lombok
36.9 هزار بار بازدید - ماه قبل - Download aplikasi berita TribunX di
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintahan Rusia di Kremlin mengomentari perkataan Kepala Direktorat Intelijen Utama (GUR) Kiev, Kirill Budanov, mengenai rencana pembunuhan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Rusia menyadari bahaya yang datang dari Ukraina, termasuk ancaman untuk membunuh Presiden Vladimir Putin," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada media Rusia Life pada Sabtu (13/7/2024).

Juru bicara itu mengatakan Kremlin mengambil tindakan yang sesuai untuk menanggapi ancaman tersebut.

"Semua ancaman yang datang dari rezim Kyiv sudah jelas. Oleh karena itu, keamanan presiden ditetapkan pada tingkat yang tepat," kata juru bicara itu

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menuduh Amerika Serikat (AS) membantu Ukraina dalam rencana pembunuhan itu.

"Kemarin salah satu pemimpin rezim Kyiv, Budanov, secara terbuka mengakui intelijen Ukraina tengah merencanakan serangan terhadap presiden Rusia," katanya di saluran Telegramnya, Minggu (14/7/2024).

"Serangan ini dipersiapkan, sekali lagi, dengan dana AS, yang tanpanya tidak mungkin merencanakan kegiatan yang berpotensi membahayakan oleh dinas khusus Ukraina," lanjutnya.

Menurutnya, AS seharusnya menggunakan dana tersebut untuk membiayai pasukan polisinya sendiri dan layanan lain yang untuk memastikan hukum dan ketertiban di negaranya sendiri, daripada mendanai Angkatan Bersenjata Ukraina.

Kepala Intelijen Ukraina Akui Rencana Bunuh Putin

Sebelumnya, Kirill Budanov mengungkap upaya Ukraina untuk membunuh Putin dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Ukraina NV yang diterbitkan pada Sabtu (13/7/2024).

Ia mengklaim GUR telah melakukan beberapa upaya untuk membunuh Vladimir Putin, tanpa memberikan informasi lebih lanjut.

"Ada upaya untuk membunuh Putin, tetapi seperti yang Anda lihat, sejauh ini upaya tersebut juga gagal," kata Kirill Budanov.

Ketika ditanya apakah Vladimir Putin masih menjadi sosok yang berkompromi dalam lingkarannya, Kirill Budanov menjawab, "Ini bukan lagi tentang kompromi."

Ia tidak setuju dengan pendapat Putin adalah pemimpin yang cocok untuk semua orang.

Kirill Budanov lalu menjelaskannya dengan mengenang kisah neneknya, yang menyaksikan kematian Joseph Stalin, pemimpin kedua Uni Soviet.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ukraina Akui Berulang Kali Coba Bunuh Putin, Rusia Yakin AS Beri Bantuan Intelijen, https://www.tribunnews.com/internasio....
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W

Program: news
Host: Laelatunni'am
Editor Video: Septian Ade Samanta Les
Uploader: Septian Ade Samanta Les
#tribunlombok
ماه قبل در تاریخ 1403/04/24 منتشر شده است.
36,950 بـار بازدید شده
... بیشتر